Jumat, 09 Desember 2016

polusi udara

Polusi udara

Polusi udara disebabkan oleh beberapa polutan, yaitu sebagai berikut :
 
1.    Asap
 
Asap berasal dari pembakara rumah tangga, cerobong asap pabrik, dan kendaraan bermotor. Jika dihirup oleh manusia menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan, bronkitis, asma, dan infeksi paru-paru yang lain. Asap juga menyebabkan turunnya intensitas cahaya matahari sehingga berpengaruh terhadap proses fotosintesis yang akhirnya akan mempengaruhi rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
 
Selain itu, asap udara yang terperangkap di bawah lapisan udara panas ketika cuaca dingin akan membentuk smog (campuran asap dan kabut yang berwarna cokelat) yang dapat menyebabkan kematian.
 
2.    Karbon monoksida
 
Karbon monoksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Karbon monoksida merupakan gas yang sangat beracun, tidak berwarna, dan berbau tidak enak gas ini berikatan kuat dengan hemoglobin sehingga menghalangi pengikatan oksigen dengan hemoglobin, akibatnya ketersediaan oksigen di dalam tubuh sangat menurun.
 
Jika konsentrasi karbon monoksida di udara lebih dari 100 ppm dapat mengakibatkan sakit kepala, kejang lambung, dan kematian.
 
3.    Sulfur dioksida
 
Sulfur dioksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan bersifat korosif. Sulfur menyebabkan iritasi pada mata dan kerusakan pada paru-paru. Sifat korosif menyebabkan bangunan, jebatan, dan monumen menjadi rusak, serta memberikan kontribusi pada terjadinya hujan asam.
 
4.    Timah
 
Timah berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor. Jika terisap dalam konsentrasi tinggi mengakibatkan kerusakan otak, keterbelakangan mental pada anak-anak, kelainan fungsi ginjal, kekejangan, dan masalah pencernaan.
 
5.    Nitrogen dioksida
 
Polusi ini berasal dari pembakaran bahan bakar pada temperatur tinggi, sisa pembakaran kendaraan bermotor, industri ketel uap, dan pembangkit tenaga listrik. Nitrogen dioksida yang terlarut dalam air di udara dapat membentuk hujan asam.
 
6.    Karbon dioksida
 
Karbon dioksida berasal dari sisa respirasi sebanding dengan yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Sisa pembakaran benda organik dan anorganik, hasil dekomposisi dan beberapa proses  lain yang menghasilkan karbon dioksida dapat meningkatkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, sehingga menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
 
Efek rumah kaca menyebabkan radiasi panas bumi terhalang sehingga panas tersebut kembali lagi ke bumi. Peristiwa tersebut dinamakan pemanasan global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar